Pemanfaatan Potensi Keanekaragaman Daun Tanaman di Desa Kaliharjo menjadi Batik Ecoprint yang Bernilai Jual Tinggi
Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan dengan teknik cetak alami yang mengambil warna alami dari daun, bantang, hingga bunga dengan cara menempelkan langsung ke media seperti kertas, kain, dan kayu. Teknik ini dapat mempercantik kain menggunakan bahan alam sekaligus menghasilkan motifnya. Keunggulan dari ecoprint bisa dimanfaatkan dalam dunia bisnis untuk menghilangkan stigma negatif kepada pelaku bisnis yang seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan.
KKN-PPM UGM JT-127 Kaligesing periode IV di Desa Kaliharjo pada tanggal 26 Januari 2023 mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan batik ecoprint dengan pemanfaatan potensi daun tanaman sekitar. Sosialisasi ini dihadiri oleh 25 orang khususnya ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM di Dusun Kedungrejo. Pada sosialisasi ini membahas terkait apa itu ecoprint, cara pembuatan ecoprint, dan manfaat dari pembuatan batik ecoprint. Pada praktik pembuatan batik ecoprint menggunakan kain dengan jenis mori, palu, tawas, dan beragam daun tanaman sekitar di Dusun Kedungrejo. Sosialisasi pembuatan batik ecoprint ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, ibu-ibu antusias dalam praktik pembuatan batik ecoprint.
Dengan adanya sosialisasi pembuatan batik ecoprint, diharapkan ibu-ibu di Dusun Kedungrejo dapat memanfaatkan potensi daun sekitar untuk dijadikan suatu produk yang ramah lingkungan, bernilai seni, serta memilliki daya jual yang tinggi. Hal ini dilakukan agar ibu-ibu di Dusun Kedungrejo dapat mengembangkan UMKM dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar, meskipun hanya berupa kain yang bermotif daun namun tidak kalah dengan brand batik yang sudah terkenal.
Penulis: Aryan Nurtyas Prastiwi