Seni tradisional Dolalak di Desa Kaliharjo merupakan warisan budaya rakyat yang telah berkembang secara turun-temurun, menciptakan identitas budaya yang khas. Dolalak, yang mencakup tarian, musik, dan vokal (koor), adalah hasil akulturasi antara budaya Eropa dan Jawa di wilayah Purworejo . Asal usulnya berasal dari masa pemerintahan Belanda pasca-perang Diponegoro di Kabupaten Purworejo, yang pada saat itu daerah perbukitan dan hutan sering digunakan oleh pasukan Diponegoro. Pasukan Belanda, tinggal di tangsi dekat perkampungan, membuat warga sekitar penasaran dengan nyanyian dan musik mereka.
Munculnya Dolalak di Purworejo pada tahun 1915 terkait erat dengan pelatihan serdadu Belanda di wilayah tersebut. Banyak warga Kabupaten Purworejo bekerja sebagai serdadu Belanda dan, selama pelatihan, mereka menghibur diri dengan menari dan menyanyi di malam hari. Inspirasi dari perilaku ini memotivasi tiga pemuda dari Dukuh Sejiwan untuk mengembangkan kesenian tari. Awalnya merupakan kelompok kesenian terbang dengan dakwah Islam, mereka kemudian melibatkan unsur musik dan tari dalam karya seni mereka. Nama "Dolalak" kemudian diambil dari nada lagu do-la-la yang sering dinyanyikan serdadu Belanda.
Dolalak memiliki keunikan karena terinspirasi oleh tingkah laku serdadu Belanda. Proses kreatif seniman, seperti yang dikemukakan oleh Jazuli (2014), menghasilkan karya yang unik dan mampu mempengaruhi lingkungan sekitar. Desa Kaliharjo menjadi panggung bagi berbagai seni tradisional selain Dolalak, seperti tarian, musik, dan seni rupa. Kearifan lokal dan tradisi tercermin dalam berbagai kegiatan budaya dan upacara adat yang diadakan secara rutin.
Dolalak mulai menyebar ke wilayah lain di Kabupaten Purworejo, dan pada tahun 1920, tujuh warga Desa Kaliharjo mulai mempelajari seni ini di Dukuh Sejiwan. Perkembangan Dolalak sangat pesat di Desa Kaliharjo, dan pada tahun 1948, meskipun mengalami penurunan akibat pendudukan Belanda, Dolalak kembali bangkit setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) yang mengakhiri perang antara Indonesia dan Belanda pada tahun 1949.