Pentingnya Enegeri Terbarukan: Biomassa dan Limbah Durian
Oleh: Fahmi I. Anbiya
Energi terbarukan telah menjadi topik penting dalam dunia saat ini, karena menawarkan solusi untuk permintaan energi yang semakin meningkat dan masalah perubahan iklim. Penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, tenaga air, geotermal hingga biomassa telah menarik perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir karena manfaat yang banyak.
Salah satu keuntungan utama dari energi terbarukan adalah bersih dan ramah lingkungan. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang mengeluarkan polutan berbahaya ke atmosfer, sementara sumber energi terbarukan sangat minim atau tidak mengeluarkan gas rumah kaca. Ini membantu mengurangi polusi udara dan menetralkan dampak perubahan iklim, seperti pemanasan global dan kenaikan permukaan laut. Selain itu, potensi sumber energi terbarukan melimpah dan berkelanjutan. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang terbatas dan akan habis suatu saat nanti, sumber energi terbarukan dapat diperbaharui. Ini berarti bahwa kita dapat terus mengandalkan energi terbarukan tanpa khawatir tentang ketersediaan mereka di masa depan. Keuntungan lain dari energi terbarukan adalah terdesentralisasi, artinya dapat diproduksi dan digunakan secara lokal. Ini mengurangi ketergantungan kita pada minyak asing dan meningkatkan keamanan energi, serta memberikan masyarakat kendali yang lebih besar atas pasokan energi mereka. Selain itu, energi terbarukan juga dapat menciptakan peluang kerja baru, saat industri tumbuh dan berkembang.
Desa Kaliharjo menyediakan berbagai potensi energi terbarukan, terutama biomassa yang merupakan sumber energi terbarukan dari bahan-bahan alami seperti kayu, jerami, daun dan ranting pohon, limbah pertanian, dan sampah organik. Dalam beberapa kasus, biomassa juga bisa berasal dari tanaman yang ditanam khusus untuk digunakan sebagai bahan bakar. Menggunakan biomassa sebagai sumber energi memiliki banyak manfaat. Pertama, biomassa adalah sumber energi yang berkelanjutan dan terbarukan. Bahan baku biomassa dapat tumbuh kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat, sehingga memastikan bahwa sumber energi tersebut akan selalu tersedia untuk digunakan. Kedua, memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Proses pencernaan dan pembakaran biomassa menghasilkan emisi CO2 yang seimbang dengan jumlah CO2 yang diambil dari atmosfer selama proses pertumbuhan tanaman. Ini berarti bahwa memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi tidak akan menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Ketiga, biomassa juga memiliki biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan banyak sumber energi lain. Hal ini karena bahan baku biomassa banyak tersedia dan dapat ditemukan di hampir semua daerah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi. Pertama, proses pembuatan dan pengolahan biomassa memerlukan teknologi yang tepat dan kapasitas produksi yang memadai. Kedua, penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan biomassa tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
KKN-PPM UGM berupaya melakukan observasi dan riset mengenai ketersediaan sumber energi terbarukan di Desa Kaliharjo, hal itu dilakukan dengan tujuan teoritis dan aplikatif, terutama berorientasi untuk membantu masyarakat memanfaatkan sumber potensi ketersediaan energi biomassa lokal yang melimpah, misalnya menkonversi limbah kulit durian menjadi energi biomassa. Program kerja tersebut melibatkan riset interdisipliner, ide dan struktur teori dirumuskan oleh klaster saintek yang diampu oleh M. Rey Georaldo dan Erma Nur Janahwati; mekanisme peracangan dan perencanaan alat dieksekusi oleh Suhada Nur Esa serta sosialisasi, edukasi serta penulisan artikel tentang pentingnya energi terbarukan diampu oleh klastur soshum. Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat riset mengenai energi terbarukan sangat penting dan signifikan untuk mengubah kehidupan ekonomis, politis hingga sosial masyarakat.