Mata pencarian warga Desa Kaliharjo salah satunya adalah dengan berkebun selain dari bertani dan beternak. Warga menanami lahannya dengan buah Manggis dan Durian. Dari tahun ke tahun masyarakat berpenghasilan dari kegiatan ini. Kedua buah ini banyak dijumpai disetiap dusun di Desa Kaliharjo.
Durian dengan nama latin Durio zibethinus Murr merupakan tanaman buah tropis eksotik yang mempunyai rasa dan aroma yang unik. Buah durian disebut juga the “Raja Buah” yang sangat digemari oleh berbagai kalangan masyarakat karena rasanya yang khas. Terdapat beberapa jenis buah durian di Desa Kaliharjo seperti durian pithi dan sembodro.
Selanjutnya adalah buah manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L memiliki segudang manfaat mulai dari isi, biji, sampai dengan kulitnya. Dikutip dari kompas.com menurut Dr. Ir. Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, bentuk manggis menjadi alasan mengapa buah berkulit tebal itu dijuluki sebagai Ratu Buah Tropis.
Selain dari visualnya, buah dan kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang merupakan zat antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh. Selain memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, xanthon juga berfungsi sebagai antikanker, antiinflamasi, antijamur, dan antibakteri. Berdasarkan Jurnal Pharmacy and Pharmacology, Younghwa Na juga menuliskan bahwa senyawa xanthon, khususnya a-mangostin memiliki akitivitas sebagai anti kanker. Selain dari visualnya, berdasarkan banyaknya khasiat yang terkandung dalam buah manggis sekiranya pantas disebut sebagai “finest fruit of the tropics”.
Dengan berkunjung ke Desa Kaliharjo maka pengunjung dapat menikmati kenikmatan yang disuguhkan dari buah-buahan ini, terutama saat panen raya atau pesta buah berlangsung. Panen Raya Raja dan Ratu buah di Desa Kaliharjo berlangsung saat akhir tahun hingga awal tahun. Namun panen raya bergantung dengan keadaan cuaca yang berlangsung. Apabila musim hujan melanda, maka akan berpengaruh pada jumlah buah yang dapat di panen dan memungkinkan terjadi gagal panen. Dengan adanya perubahan iklim yang tidak menentu, durian akan cenderung terasa agak hambar apabila curah hujan tinggi. Hal ini berbeda dengan buah manggis yang tidak terpengaruh oleh perubahan iklim, sehingga tingkat penjualannya tergantung kualitas buah yang dipanen. Pada saat berlangsungnya panen raya, pengepul dan masyarakat dari luar Desa Kaliharjo beramai-ramai membeli buah hasil panen Desa Kaliharjo yang nantinya akan dijual kembali atau dikonsumsi secara pribadi. Warga Desa Kaliharjopun menikmati hasil panen dari jerih payah mereka sendiri dengan cara berbagi hasil panen sesama warga desa lainnya.
Disusun oleh : Anggitya Abimanyu Andana