Kaliharjo merupakan salah satu dari sebelas desa di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa Kaliharjo terdiri dari empat dusun, yaitu Tengahan, Krajan, Jeruk Purut, dan Kedungrejo. Hampir sama dengan desa lainnya di Kaligesing, Desa Kaliharjo juga terkenal dengan penghasil kambing etawa, buah durian, manggis, dan duku. Tak hanya itu, Desa Kaliharjo juga terkenal dengan keseniannya, yaitu tarian ndolalak yang sampai saat ini terus dilestarikan.
Selain yang telah disebutkan, Desa Kaliharjo memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan, yaitu sungai. Desa Kaliharjo diapit oleh dua sungai yang cukup besar dan berbatu. Selain itu, aliran airnya cukup jernih dengan pemandangan sekitar sungai yang masih asri.
Adanya sungai di Desa Kaliharjo dimanfaatkan warga sekitar untuk aktivitas sehari-hari, misalnya mencuci. Namun, aktivitas mencuci di sungai tersebut kini sudah ditinggalkan. Kini, sungai difokuskan untuk pengairan lahan dan sarana refreshing. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan beberapa anak bermain dan memancing di sungai.
Sungai di Desa Kaliharjo ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Keindahan bentang alam dapat dikembangkan untuk ekowisata. Ekowisata merupakan perjalanan terencana ke area alami untuk memahami budaya dan sejarah alam lingkungan, berhati – hati untuk tidak mengubah integritas ekosistem dan menghasilkan peluang ekonomi yang membuat konservasi sumber daya alam yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Adanya potensi alam dan kesenian ndolalak yang dimiliki oleh Desa Kaliharjo dapat dikolaborasikan dan dikembangkan menjadi desa wisata alam dan budaya. Tak hanya dikembangkan menjadi wisata alam dan budaya, Desa Kaliharjo juga dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi sebagai sarana pengenalan kesenian ndolalak dan upaya pelestarian lingkungan khususnya sungai.
Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan desa wisata ini. Faktor – faktor tersebut diantaranya: amenitas, aksesbilitas, atraksi dan dukungan kelembagaan. Amenitas berkaitan dengan fasilitas pendukung yang disediakan di tempat wisata, misalnya akomodasi, rumah makan, tempat parkir, dan fasilitas penunjang lainnya. Aksesbilitas berkaitan dengan kemudahan akses pengunjung dalam menjangkau lokasi wisata. Untuk mendukung kemudahan akses ini maka diperlukan moda dan jaringan transportasi serta kondisi jalan yang mendukung. Faktor penting lainnya adalah atraksi atau daya tarik wisata, dalam hal ini diperlukan adanya pengelolaan tempat wisata dan dukungan kelembagaan, misalnya pemerintah daerah setempat dan komunitas sadar wisata. Adanya wisata ini diharapkan mampu menjadi sumber baru penggerak ekonomi masyarakat di Desa Kaliharjo.
Selain dimanfaatkan dalam sektor pariwisata, adanya sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan nantinya dapat digunakan sebagai penerangan jalan. Banyaknya potensi dan manfaat sungai sudah seharusnya membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga dan merawat kelestarian sungai. Budaya hidup bersih dengan tidak membuang sampah ke sungai sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian sungai.
Disusun oleh: Anisatun (KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2022)