Foto bersama Kelompok Wanita Tani Kartini
Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditas yang banyak terdapat di Desa Kaliharjo. Namun, serabut kelapa yang merupakan bagian kedua setelah kulit terluar dari buah kelapa tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga hanya menjadi limbah. Limbah serabut kelapa dapat dimanfaatkan menjadi cocopeat dan cocofiber. Cocopeat merupakan serbuk halus yang dihasilkan dari proses penghancuran serabut kelapa. Sementara itu, cocofiber merupakan serat yang dihasilkan dari proses penguraian serabut kelapa (Ayu et al., 2021).
Limbah serabut kelapa yang ada di sekitar rumah
Didasari permasalahan tersebut, maka sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah serabut kelapa dilakukan di Dusun Jeruk Purut dengan sasaran Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini. Sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan potensi dari limbah serabut kelapa sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi media tanam yaitu cocopeat serta cocofiber yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sapu ijuk, keset, pot tanaman, dan lain-lain.
Sosialisasi pemanfaatan limbah serabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber
Proses pembuatan cocopeat diantaranya:
Proses pembuatan cocofiber untuk pot tanaman diantaranya:
Referensi:
Ayu, D.P., E.R. Putri, P.R. Izza, dan Z. Nurkhamamah. 2021. Pengolahan limbah serabut kelapa menjadi media tanam cocopeat dan cocofiber di Dusun Pepen. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) 4(2): 92-100.
Disusun oleh : Maya Rahmawati (KKN-PPM UGM 2022)